PLAGIARISME TERKAIT MUSIC VIDEO ‘LIT’
CADENZA, TANGERANG- Kasus plagiarisme ini berkaitan dengan salah satu personel EXO yang berasal dari China.
Zhang Yixing, atau dikenal dengan nama panggung Lay Zhang dengan salah satu
rapper asal Indonesia, Younglek.
Mungkin
sahabat musik, terutama para K-popers sudah tahu tentang Lay yang merupakan
anggota dari boy group EXO. Lay sendiri memang masih anggota
aktif dari EXO, namun karena adanya masalah antar Korea dan China. Lay harus
menetap di China. Di sana ia mendirikan agensinya sendiri yang beroperasi
sebagai perusahaan manajemen dan label rekaman untuk menanungi karir solonya. Lay
ini dikenal sangat berbakat, dia juga mendapat banyak penghargaan atas
karya-karyanya. Hal yang harus diingat adalah Lay merupakan orang yang sangat
menghargai karyanya.
Pada 8
Maret, 2021, Twitter dihebohkan dengan berita tentang adanya dugaan plagiarisme
yang dilakukan oleh salah satu rapper asal Indonesia Young Lek terhadap
karya Lay Zhang yang berjudul Lit. Dugaan ini muncul karena adanya
kemiripan antara music video (MV) Lit dengan MV Raja Terakhir
karya Young Lek. Kemiripan tersebut terlihat dari beberapa properti yang
digunakan, koreografi, hingga scene nya pun ada yang mirip. Bahkan,
Chandra Liow yang merupakan editor video berpengalaman pun mengatakan bahwa hal
ini merupakan tindakan plagiarisme yang sangat disayangkan olehnya, karena sebenarnya MV yang dibuat oleh tim
dari Young Lek itu merupakan video yang bagus apabila tidak melakukan tindak
plagiat.
MV Raja
Terakhir milik Young Lek ini sebenarnya hasil kerjasama Young Lek dengan
salah satu game mobil yaitu Three Kingdoms: Legendaris. Namun, karena
banyak yang menyadari tentang adanya kemiripin antara kedua MV tersebut. Dengan
keributan yang ada, akhirnya pihak pembuat game pun meminta maaf di akun
Instagram mereka. Postingan tersebut mendapat respon dari agensi Lay yang
menanggapi permasalahan ini dengan bijak.
“ Berada
di bidang kreatif, kami berharap semua orang dapat menghormati komitmen dan
upaya yang dilakukan untuk membuat konten. Kami sangat berharap orang-orang di
seluruh dunia lebih sadar tentang menjipla karya orang lain. Berkaitan dengan
kejadian ini, kami sangat senang untuk berdiskusi dan berbagi gaya dan budaya
Tionghoa. Seperti orang lain, kami berharap ada rasa saling menghormati.
Harapan terbesar kami adalah agar setiap orang dapat membuat kemajuan dan
tumbuh bersama dari situasi ini. Jika Anda mencari mitra untuk membantu membuat
konten, kami, Chromosome Entertainment Group, dapat membantu! Jangan ragu untuk
mengirim DM kepada kami!” tulis akun resmi dari agensi Lay pada postingan
Instagram Three Kingdom: Legendaris. Dengan adanya
postingan dan komentar tersebut,
keributan yang sempat memanas kini sudah mulai mendingin.
Komentar
Posting Komentar